-----

tentang kotak kaca yang semakin menua….

“And I believe that good journalism, good television, can make our world a better place” -Christiane Amanpour-

.. dan pada akhirnya kita dihadapkan pada sebuah kenyataan : kotak kaca itu kini semakin menua. bukan sekedar uban yang tumbuh memutihkannya, tapi juga kepalanya yang terlihat terlalu penat untuk memaknai dan mengartikan realita secara utuh, kini ia semakin candu memutar pertunjukan monoton yang dibalut parodi yang sama sekali tidak lucu, kering, datar dan sedikit menjemukan.

dia yang semakin angkuh beropini, menggiring kami yang bodoh ini menuju kebodohan yang absolut. dia yang dengan anggun menampilkan murka ditengah-tengah kerinduan kami akan setetes oase yang menyejukkan. dia yang mungkin tak pernah sadar bahwa dia adalah amuk api yang siap membakar sisi keakuan kami, hingga akhirnya saat klimaks, kami berada di sebuah puncak semu yang sama sekali tidak indah, keruh dan dikelilingi bias yang sedikit menggangu.

kotak kaca yang semakin usang. tempat dimana ekspektasi kami harus dikubur dalam-dalam. yang tertinggal hanya keping kenangan tentang cerita keelokan yang kini bermetamorfosa sempurna menjadi sebuah mitos. jujur dan harus kami akui, kotak kaca telah memberi kami banyak hal, termasuk kenaifan yang teramat sangat. kami, kini hanya bisa terlelap di sisi ceriamu, menantikan akhir dari cerita dongengmu, yang kami tak tahu apakah akan berakhir manis atau malah tragis.

yang kami hanya tau, kami menderita alergi akut terhadapmu, dan berharap engkau bisa segera sembuh dan kembali menerangi kami disini yang hingga kini masih setia dengan gulita.

*tentang televisi, sahabat kami yang kini kurang bersahabat…

-superunknown-
03022010

7 thoughts on “tentang kotak kaca yang semakin menua….

  1. pertamax gan
    hahahhaa,,,
    kotak kaca ku sekarang hampir jadi pajangan gan,
    nyaris tak pernah tersentuh lagi tombol dibadannya,
    kecuali hari hari libur
    dimana 3 org pemuda berkumpul untuk saling menghina memperebutkan tahta tertinggi dengan predikat “tak terkalahkan”
    hahahhaa

  2. yang jelas, ada satu saat dimana kotak itu memberikan harapan dan rasa harap2 cemas, dimana di kotak itu memperlihatkan 22 orang berbeda seragam, dan orang2 yang berkumpul untuk saling berdiri terpisah, yang saling memberi semangat dan harapan untuk pemirsa setianya πŸ˜€

    1. pengecualian untuk bal-balan ya mas, sesuatu yang tak pernah habis dan tak pernah bosan untuk terus diikuti..
      πŸ™‚

  3. waduh saya merasa tersindir nih… profesi saya tertohok, apakah kami boleh beropini, tidak … jurnalis tidak boleh beropini, hanya masyarakatlah yang menilai dan memberikan opininya, kami hanya menyajikan fakta di lapangan *ngeles* mode ON

  4. akhirnya tersasar juga kemari.. salam kenal Bung Tehaha.. gaya tulisan anda mengingatkan saya dengan kawan lama saya yang sudah lama tidak berkunjung ke blog saya, yaitu Djonggara, mungkin anda kenal πŸ™‚

    Okay.. tentang kotak kaca itu, kalau dikos2an saya hanya dua channel yang sering saya buka, yang lain malah nyaris tidak pernah, dua itu adalah TVOne dan MetroTV, karena yang lain isinya sinitrun semua, yang kalo saya bilang sama sekali tidak bermanfaat buat adek2 saya di rumah, juga ibu dan kakak perempuan saya.. saya merindukan siaran2 yang menginspirasi anak2 kecil masa kini menjadi tetap wajar diusia mereka, tetap mengenal apa itu Indonesia lewat siaran Unyil, dll bukan lagu2 yang latah2an yang timbul tenggelam seperti banyak sekarang…

    Terima Kasih..
    Salam.

    P.S:
    —–
    sebagai wujud solidaritas sesama blogger mari kita bertukar link Bung Tehaha, trima kasih..

Leave a comment